SELAMAT DATANG DI BLOG SIPRI NAR : KREATIVITAS UNTUK PERUBAHAN *** BANGUN KAMPUNG BANGUN INDONESIA ***

Rabu, 04 Mei 2011

PENGARUS UTAMAAN NILAI-NILAI GENDER AND SOCIAL INCLUSION DALAM DESA SIAGA

Dalam melakukan Program Desa Siaga di desa, Pihak Luar (Pemerintah/LSM/Swasta) akan sangat berhati-hati untuk tidak terjebak dalam tradisi yang memegang kekuatan pada kaum laki-laki dan terpandang dalam setiap pertemuan atau diskusi. Untuk itu Pihak Luar akan berpegang teguh pada prinsip Gender dan Social Inclusive dan prinsip Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang demokratis (TKLD). Selain itu, untuk menjadikan kegiatan Program menjadi milik masyarakat serta akan berdampak pada keberlanjutannya maka perlu menjunjung tinggi prinsip pemberdayaan masyarakat, partisipasi, pendekatan berbasis kekuatan, dan transparansi. Peran Pihak Luar hanyalah sebagai “Fasilitator”.

Dalam mengimplemetasikan program, perlu diberikan ruang yang seluas-luasnya kepada pihak yang terlibat untuk menyampaikan pendapatnya secara terbuka sebagai bahan dasar untuk menyusun strategi dan rencana aksi untuk mewujudkan agenda Pengarusutamaan Perempuan kelompok marginal lainnya

Upaya dan strategi yang akan dilakukan untuk memastikan terwujudnya nilai-nilai dan prinsip-prinsip berikut ini:
  • Pemberdayaan warga dalam program
    Dalam melaksanakan program ini, Pihak Luar akan mengutamakan prisip pemberdayaan warga sebagai bentuk upaya peningkatan partisipasi warga dalam mengupayakan kualitas kesehatan.  Untuk itu, Pihak Luar akan sangat berhati-hati dalam intervensi program  tersebut sehingga Pihak Luar tidak menjadi ‘Santa Claus’ tetapi menjadi fasilitator yang memfasilitasi masyarakat untuk mengupayakan sendiri upaya peningkatan kualitas kesehatannya. 
     
  • Terjadinya interaksi dinamis antar berbagai stakeholder. Hal lain dalam upaya pelaksanaan program ini adalah meningkatkan partisipasi warga untuk terus melakukan ‘dialog yang dinamis’ dengan pihak luar sebagai penyedia layanan publik seperti pemerintah dan swasta/LSM. 
  •  Perempuan, orang miskin dan kelompok terpinggir (termasuk kelompok muda) terlibat dan menjadi fokus program (GSI). Pihak Luar akan memastikan keterlibatan kelompok marginal seperti perempuan, orang miskin dan kaum muda untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan program kesehatan ini. Karena itu, Pihak Luar akan sangat mendorong kelompok tersebut untuk berpartisipasi dalam setipa pertemuan-pertemuan atau kegiatan-kegiatan dan mendorong kelompok marginal tersebut untuk ‘mengatakan’ tentang apa dan siapa diri mereka dalam kertelibatan pembangunan masyarakat serta ‘apa dan bagaimana’ dapak pembangunan terhadap mereka sendiri.
  • Nilai-nilai transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas dapat  terwujud pada berbagai level. Untuk mempromosikan TKLD, Pihak Luar akan menjunjung tinggi prinsip dan nilai-nilai transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan dan pembiayaan kegiatan baik di masyarakat maupun dalam lembaga sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar